Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam. Sebagai kewajiban rutin yang dilakukan oleh umat Muslim, sholat dianggap sebagai sarana utama untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat membuat sholat seseorang tidak diangkat atau diterima oleh Allah. Artikel ini akan mengulas tiga golongan yang sering kali membuat sholat tidak diterima.

1. Kurangnya Khusyu' dan Khudhu' dalam Sholat

Salah satu faktor utama yang membuat sholat tidak diangkat adalah kurangnya rasa khusyu' dan khudhu' (khusyuk dan khusu') selama melaksanakan ibadah tersebut. Khusyu' mengacu pada kekhusyukan hati dan pikiran, sementara khudhu' berkaitan dengan konsentrasi dan kesungguhan dalam menjalankan sholat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an (Al-Mu’minun: 1-2), "Beruntunglah orang-orang mukmin, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya." Jika seseorang tidak memberikan perhatian penuh selama sholat, pikirannya mungkin melayang ke urusan dunia, dan ini dapat mengakibatkan sholatnya tidak diterima.

2. Tidak Menjaga Waktu Sholat

Ketepatan waktu sholat merupakan aspek penting dalam Islam. Menunda-nunda atau melewatkan waktu sholat dapat menyebabkan ibadah tersebut tidak diangkat. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an (An-Nisa: 103), "Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman."

Mengabaikan waktu sholat atau tidak mengindahkan panggilan adzan dapat menunjukkan kurangnya ketaatan terhadap perintah Allah. Sholat yang tidak dilakukan pada waktu yang ditentukan bisa kehilangan nilai keberkahan dan kemuliaannya.

3. Tidak Memperhatikan Bersuci (Taharah) Sebelum Sholat

Sebelum melaksanakan sholat, seorang Muslim diwajibkan untuk menjaga kebersihan tubuh dan pakaian serta melakukan wudhu atau mandi junub sesuai dengan kondisi. Jika seseorang tidak memperhatikan taharah sebelum sholat, maka sholatnya dapat menjadi tidak sah dan tidak diterima oleh Allah.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an (Al-Ma'idah: 6), "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai ke mata kaki."

Kesimpulan

Dalam Islam, sholat memiliki kedudukan yang sangat tinggi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Muslim untuk menjalankan sholat dengan sungguh-sungguh, penuh khusyu', menjaga waktu sholat, dan memperhatikan kebersihan tubuh sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, umat Muslim dapat memastikan bahwa sholatnya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan keberkahan serta keberlimpahan hidup.