Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat terpenting dalam agama Islam. Dia adalah malaikat utusan yang dipercayakan untuk mengantarkan wahyu dan pesan dari Allah SWT kepada para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW. Dalam riwayat hadis, terdapat tiga perkataan penting dari Malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah SAW, yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam.

  1. "Iqra" (Bacalah)

Peristiwa pertama ini terjadi ketika Rasulullah Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT di Gua Hira. Pada saat itu, Rasulullah sedang berada dalam meditasi dan merenung, ketika Malaikat Jibril mendatanginya dan mengucapkan kata pertama wahyu, yaitu "Iqra" (bacalah). Ini adalah awal dari misionaris Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul dan Nabi terakhir dalam ajaran Islam.

Perintah "Iqra" bukan hanya sekadar memerintahkan membaca teks, tetapi juga menggambarkan pentingnya pengetahuan, pendidikan, dan pembelajaran dalam agama Islam. Ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mencari ilmu, membaca, dan memperluas pengetahuan mereka, serta menghargai pentingnya pendidikan.

  1. "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan selain Allah)

Malaikat Jibril juga mengajarkan Rasulullah SAW ungkapan "La ilaha illallah" yang berarti "Tidak ada Tuhan selain Allah." Ungkapan ini adalah dasar dari konsep tauhid dalam Islam, yang mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang layak diibadahi dan tidak ada tuhan selain-Nya. Ini adalah prinsip dasar dalam keyakinan Islam yang menyatukan seluruh umat Islam dalam kepercayaan kepada Allah yang Esa.

Pentingnya ungkapan "La ilaha illallah" dalam agama Islam tidak bisa diabaikan. Ia merupakan kunci utama yang membuka pintu syahadat dan pengakuan iman kepada Allah. Penghayatan dan pengamalan tauhid ini merupakan salah satu pilar utama dalam praktik keagamaan seorang Muslim.

  1. "Muhammadur Rasulullah" (Muhammad adalah Rasul Allah)

Setelah mengenalkan konsep tauhid, Malaikat Jibril melanjutkan dengan mengajarkan Rasulullah SAW ungkapan "Muhammadur Rasulullah" yang berarti "Muhammad adalah Rasul Allah." Dengan kata-kata ini, Allah menunjuk Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir yang akan membawa ajaran-Nya kepada umat manusia.

Dengan mengucapkan kata ini, Rasulullah SAW menerima tanggung jawab besar sebagai pembawa pesan Allah dan pemimpin umat Islam. Ini juga menegaskan pentingnya mengikuti ajaran dan petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam Islam, tiga perkataan dari Malaikat Jibril ini membentuk dasar ajaran dan keyakinan utama. Mereka menekankan pentingnya pengetahuan, tauhid, dan pengikutannya terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu mencari ilmu, mengakui ke-Esa-an Allah, dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan kita.