Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahuanhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan sebuah pesan yang sangat penting dari Allah ta’ala. Hadis tersebut berbunyi:
"Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman: Siapa yang memusuhi waliku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya." (HR. Bukhari)
Hadis ini mengandung beberapa poin penting yang perlu kita renungkan dan pahami lebih dalam.
Makna Wali dalam Islam
Dalam konteks hadis ini, kata "wali" merujuk kepada orang-orang yang dekat dengan Allah, yang secara konsisten menjaga keimanan dan ketaatan kepada-Nya. Wali Allah adalah hamba yang memiliki hubungan yang sangat dekat dan istimewa dengan-Nya. Mereka bukan hanya orang-orang yang taat dalam menjalankan perintah-Nya, tetapi juga orang yang menjauhi segala larangan-Nya dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.
Perlindungan Allah terhadap Para Wali-Nya
Allah mengumumkan perang kepada siapa saja yang memusuhi wali-Nya. Pernyataan ini menunjukkan betapa Allah melindungi dan menjaga orang-orang yang dekat dengan-Nya. Ancaman "perang" dari Allah ini bukanlah hal yang ringan. Ini menunjukkan betapa besar kedudukan para wali di sisi Allah dan betapa seriusnya Allah dalam melindungi mereka. Ketika seseorang berani memusuhi wali Allah, ia tidak hanya berurusan dengan wali tersebut, tetapi ia juga berurusan langsung dengan Allah.
Makna "Memusuhi" dalam Hadis Ini
Kata "memusuhi" dalam hadis ini mencakup berbagai bentuk tindakan, mulai dari menyakiti secara fisik, merendahkan, menghina, hingga menghalangi mereka dalam menjalankan kebaikan. Tindakan-tindakan ini menunjukkan sikap permusuhan yang jelas terhadap wali Allah. Dalam Islam, permusuhan terhadap seseorang yang dekat dengan Allah dianggap sebagai tindakan yang sangat serius dan berdampak negatif bagi pelakunya.
Pembelajaran dari Hadis
Hadis ini mengajarkan kita beberapa hal penting:
-
Menghormati Orang yang Dekat dengan Allah: Kita harus selalu menghormati dan memuliakan orang-orang yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah. Menghormati mereka berarti kita juga menghormati Allah yang mereka sembah dan cintai.
-
Menjaga Sikap dan Perilaku: Kita harus berhati-hati dalam bersikap dan berperilaku terhadap orang lain, terutama mereka yang taat kepada Allah. Perlakuan buruk terhadap mereka bisa mendatangkan murka Allah.
-
Menjalin Hubungan yang Baik: Dalam kehidupan sosial, kita harus berusaha menjalin hubungan yang baik dengan semua orang, khususnya dengan orang-orang yang taat dan dekat dengan Allah. Ini akan mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari Allah.
-
Meningkatkan Ketaatan: Menjadi wali Allah bukanlah hal yang mustahil. Kita bisa berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ketaatan, keikhlasan, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat. Dengan demikian, kita pun akan mendapatkan perlindungan dan cinta dari Allah.
Penutup
Hadis yang disampaikan oleh Abu Hurairah radhiallahuanhu ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama dengan orang-orang yang dekat dengan Allah. Ancaman perang dari Allah terhadap siapa saja yang memusuhi wali-Nya menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari tindakan memusuhi wali-wali Allah dan selalu diberikan hidayah untuk menghormati dan memuliakan mereka. Amin.