Pengantar

An-Nahl ayat 15 menyampaikan pesan penting tentang kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan alam semesta. Ayat ini berbunyi:

وَأَلْقَىٰ فِي ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِيَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًۭا وَسُبُلًۭا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk."

Penjelasan Ayat

1. Gunung Sebagai Penstabil Bumi

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa gunung-gunung ditancapkan di bumi dengan tujuan agar bumi tidak bergoncang. Secara ilmiah, gunung memiliki peran dalam menstabilkan kerak bumi. Gunung-gunung terbentuk dari proses tektonik yang kompleks, di mana lempeng-lempeng bumi saling bertabrakan dan mengakibatkan terbentuknya gunung.

Proses ini membantu menjaga keseimbangan permukaan bumi. Konsep ini dikenal dalam geologi sebagai "isostasi", di mana kerak bumi yang mengapung di atas mantel yang lebih padat perlu memiliki keseimbangan antara massa di atas dan di bawah permukaan.

2. Peran Gunung dalam Siklus Hidrologi

Ayat ini juga menyebutkan penciptaan sungai-sungai dan jalan-jalan. Gunung-gunung berperan penting dalam siklus hidrologi, yaitu proses penguapan, kondensasi, dan presipitasi air. Banyak sungai besar di dunia ini yang bersumber dari daerah pegunungan. Air hujan yang turun di gunung mengalir melalui sungai dan memberikan kehidupan kepada banyak ekosistem serta manusia di berbagai wilayah.

3. Sebagai Panduan dan Jalan

Gunung juga disebut sebagai penunjuk jalan. Pada zaman dahulu, sebelum adanya teknologi navigasi modern, gunung sering digunakan sebagai penanda dan petunjuk arah dalam perjalanan. Hal ini menekankan pentingnya gunung tidak hanya dalam aspek fisik dan ekologis, tetapi juga dalam aspek sosial dan budaya.

Tafsir Para Ulama

Para ulama tafsir seperti Ibnu Katsir dan Al-Qurtubi menggarisbawahi bahwa penciptaan gunung-gunung oleh Allah adalah tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya. Mereka menekankan bahwa peran gunung dalam menjaga kestabilan bumi adalah salah satu dari sekian banyak contoh bagaimana alam semesta diciptakan dengan tujuan dan hikmah tertentu.

Hikmah dan Pelajaran

  1. Pengakuan atas Kebesaran Allah: Ayat ini mengingatkan kita tentang kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta. Setiap elemen alam memiliki fungsi dan tujuan yang menunjukkan kebijaksanaan Ilahi.

  2. Keteraturan Alam: Alam semesta ini diciptakan dengan aturan dan keseimbangan yang tepat. Gunung sebagai penstabil bumi mengingatkan kita bahwa ada keteraturan yang mengatur segala sesuatu, yang seharusnya kita syukuri dan jaga.

  3. Peran Manusia dalam Menjaga Lingkungan: Menyadari pentingnya gunung dan elemen alam lainnya, manusia diajak untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Kerusakan alam akan mengganggu keseimbangan ini dan berdampak negatif pada kehidupan manusia.

  4. Pelajaran Ilmiah: Ayat ini juga mengandung muatan ilmiah yang bisa mendorong kita untuk mempelajari lebih dalam tentang geologi, hidrologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan memahami alam ciptaan Allah.

Kesimpulan

An-Nahl ayat 15 adalah salah satu dari banyak ayat dalam Al-Qur'an yang mengungkapkan keajaiban dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan alam semesta. Gunung-gunung yang ditancapkan di bumi tidak hanya mencegah goncangan, tetapi juga memainkan peran penting dalam siklus hidrologi, penunjuk arah, dan stabilitas ekosistem. Dengan memahami hikmah di balik penciptaan gunung, kita semakin menyadari kebesaran Allah dan tanggung jawab kita untuk menjaga alam ini.